image

Tonsilitis: Pengertian, Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, dan Pencegahan

Published : Sisfor | 2025-01-26 14:21:51 8 comments
Tonsilitis: Pengertian, Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, dan Pencegahan

1. Pengertian Tonsilitis

Tonsilitis adalah peradangan pada tonsil (amandel), yaitu dua kelenjar getah bening berbentuk oval yang terletak di bagian belakang tenggorokan. Tonsil berperan dalam sistem kekebalan tubuh dengan membantu melawan infeksi. Namun, tonsil bisa terinfeksi oleh virus atau bakteri, menyebabkan tonsilitis.

Tonsilitis bisa terjadi pada semua usia, tetapi lebih sering menyerang anak-anak dan remaja. Penyakit ini dapat bersifat akut (berlangsung singkat), kronis (berulang dalam jangka waktu lama), atau rekuren (sering kambuh).


2. Penyebab Tonsilitis

Tonsilitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.

  • Infeksi Virus (80% kasus)

    • Rhinovirus
    • Adenovirus
    • Influenza
    • Epstein-Barr virus (mononukleosis)
    • Herpes simplex virus
  • Infeksi Bakteri (20% kasus)

    • Streptococcus pyogenes (penyebab radang tenggorokan)
    • Staphylococcus aureus
    • Haemophilus influenzae

Tonsilitis yang disebabkan oleh bakteri lebih sering membutuhkan pengobatan antibiotik dibandingkan yang disebabkan oleh virus.


3. Gejala Tonsilitis

Gejala tonsilitis bervariasi tergantung penyebabnya dan tingkat keparahannya. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Sakit tenggorokan yang parah
  • Kesulitan menelan
  • Pembengkakan dan kemerahan pada tonsil
  • Muncul bercak putih atau nanah pada tonsil
  • Demam dan menggigil
  • Sakit kepala
  • Bau mulut (halitosis)
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
  • Suara serak atau hilang
  • Nyeri telinga (akibat penyebaran infeksi)

Pada anak-anak, gejala tambahan bisa berupa:

  • Kehilangan nafsu makan
  • Rewel atau mudah marah
  • Air liur berlebihan karena kesulitan menelan

4. Jenis-Jenis Tonsilitis

Tonsilitis diklasifikasikan berdasarkan durasi dan frekuensinya:

  1. Tonsilitis Akut

    • Berlangsung selama 3-14 hari
    • Disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri
    • Gejala bisa ringan hingga parah
  2. Tonsilitis Kronis

    • Bertahan selama lebih dari 2 minggu
    • Bisa menyebabkan bau mulut persisten dan pembengkakan kelenjar getah bening
    • Kadang memerlukan tonsilektomi (operasi pengangkatan tonsil)
  3. Tonsilitis Rekuren (berulang)

    • Terjadi 5-7 kali dalam satu tahun atau lebih
    • Sering membutuhkan tindakan medis lebih lanjut, termasuk operasi

5. Diagnosis Tonsilitis

Diagnosis tonsilitis dilakukan oleh dokter melalui:

  1. Pemeriksaan Fisik

    • Melihat kondisi tonsil (kemerahan, pembengkakan, atau bercak putih)
    • Memeriksa kelenjar getah bening yang membesar di leher
  2. Tes Tenggorokan (Swab Test)

    • Dilakukan dengan mengambil sampel lendir dari tenggorokan untuk mendeteksi infeksi bakteri Streptococcus
  3. Tes Darah

    • Digunakan jika tonsilitis dicurigai disebabkan oleh virus Epstein-Barr (mononukleosis)

6. Pengobatan Tonsilitis

Pengobatan bergantung pada penyebabnya:

Tonsilitis Akibat Virus:

  • Istirahat yang cukup
  • Konsumsi cairan hangat (teh, sup) untuk meredakan tenggorokan
  • Obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen
  • Berkumur dengan air garam hangat

Tonsilitis Akibat Bakteri:

  • Antibiotik, seperti amoksisilin atau penisilin
  • Harus dikonsumsi sampai habis sesuai anjuran dokter untuk mencegah resistensi antibiotik

Tonsilitis Kronis atau Rekuren:

  • Jika infeksi sering kambuh dan mengganggu aktivitas, dokter bisa merekomendasikan tonsilektomi (operasi pengangkatan tonsil)

7. Pencegahan Tonsilitis

Beberapa langkah untuk mencegah tonsilitis meliputi:

✔️ Menjaga kebersihan tangan dengan rutin mencuci tangan
✔️ Menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit
✔️ Tidak berbagi alat makan atau minum dengan orang lain
✔️ Menjaga daya tahan tubuh dengan pola makan sehat dan olahraga
✔️ Menghindari asap rokok dan polusi udara


Kesimpulan

Tonsilitis adalah peradangan tonsil yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Gejalanya meliputi sakit tenggorokan, demam, dan kesulitan menelan. Diagnosis dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium. Pengobatan bergantung pada penyebabnya, dengan antibiotik untuk infeksi bakteri dan perawatan suportif untuk infeksi virus. Jika tonsilitis sering kambuh, operasi pengangkatan tonsil bisa menjadi solusi. Pencegahan terbaik adalah menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh.

Jika mengalami gejala tonsilitis yang parah atau sering berulang, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter. 🚑

Komentar